Penerapan standar global ISO 20022 untuk memfasilitasi transaksi keuangan pada lembaga keuangan, semakin mendekati tenggat waktu. Hasil survei yang dilakukan oleh SEEBURGER dan CELENT terhadap eksekutif senior dari 211 bank (serta klien korporasi mereka) yang tersebar di 22 negara menunjukkan bila secara global hanya 72% bank yang akan siap pada tenggat waktu November 2025.

Dua ratus sebelas bank tersebut meliputi 43 bank di Amerika Utara, 43 bank di Amerika Latin, 45 bank di Asia Pasifik, dan 80 bank di Eropa. Institusi-institusi  ini memiliki aset minimal $ 50 miliar hingga lebih dari $500 miliar.

Secara spesifik, bank-bank di Asia Pasifik baru meyakini bahwa mereka akan dapat mencapai kesiapan 73%.  Padahal mereka harus siap sepenuhnya. Hasil survei menunjukkan,

  • 4% korporasi di Asia Pasifik menyatakan mereka tidak yakin bank mereka akan siap dan mereka akan beralih ke bank yang akan siap
  • Lebih dari 30% bank global melihat bahwa tantangan utama mereka adalah perubahan pada teknologi
  • 32% korporasi secara global mengharapkan bahwa bank mereka dapat mengisolasi mereka dari dampak apa pun jika bank belum siap

Mengapa ISO 20022 Sangat Penting?

Pembayaran merupakan jantung dari perbankan dan telah ada selama ratusan tahun. Standar telah dibutuhkan sejak awal. Banyak standar yang ada saat ini dirancang dan dibuat lebih dari 40 tahun yang lalu, dibatasi oleh teknologi saat itu. Standar-standar tersebut sangat bervariasi karena telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan lokal, yang merupakan produk sejarah dan waktu.

ISO 20022 adalah masa depan keuangan. Setiap elemen data sangat terstruktur dan didefinisikan dengan cara yang sama. Tidak hanya pembayaran tetapi juga di semua penggunaan, baik pasar modal, kartu, atau faktur elektronik, dll. ISO 20022 adalah fondasi untuk masa depan, dan seiring dengan semakin banyaknya pesan yang bermigrasi, manfaatnya pun akan semakin meningkat.

Beberapa negara telah mewajibkan lembaga keuangan untuk menggunakan format ISO 20022 untuk menfasilitasi transaksi keuangan.  “Di Indonesia, Bank Indonesia sudah mengadopsi ISO 2022 untuk BI-FAST, yang selanjutnya – sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 – akan diperluas di BI-RTGS dan BI-SSSS, serta pengembangan fitur multicurrency pada BI-RTGS, agar transaksi cross-border lebih efisien,” demikian penuturan Munin Widarjo, Direktur Utama PT Ikonsultan Inovatama (IKON), selaku mitra strategis SEEBURGER di Asia Pasifik.

Tentang Survei ISO 20022

Survei dilakukan pada Agustus 2022, meliputi beberapa pertanyaan yang dibagi dalam 3 tema besar, yaitu

  • Pendekatan pada migrasi 2022
  • Tantangan yang dihadapi saat melakukan migrasi
  • Mengungkapkan nilai dari migrasi tersebut

Webinar: Ready Or Not, Here It Comes. There’s No Hiding From ISO 20022

SEEBURGER akan menghadirkan Webinar bertajuk Ready Or Not, Here It Comes. There’s No Hiding From ISO 20022 pada 10 Mei 2023 pukul 15.00-16.00 WIB.  Webinar  ini akan mengungkapkan hasil dari survei tersebut dan memberikan wawasan mengenai

  • Seberapa siapkan bank-bank dalam migrasi teresebut
  • Apa yang sudah dilakukan oleh bank-bank tersebut menyiapkan migrasi
  • Apa yang mungkin tidak mereka pertimbangkan
  • Mengapa seberapa siapnya bank-bank tersebut tidak menjadi masalah kecuali klien korporat mereka sudah siap

Klik di sini untuk mengikuti Webinar ini

Untuk mengunduh report kesiapan bank dalam menghadapi ISO 20022, silakan klik di tautan berikut Ready or Not, Here it Comes There’s no hiding from ISO 20022. (*)