Ilustrasi risiko kredit

Di tengah meningkatnya permintaan kredit baru kepada perbankan, hal-hal apa yang bisa dilakukan bank dalam mencegah terjadinya risiko kredit?

Data hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia pada Mei 2023 lalu mengenai permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan perihal kredit baru, terindikasi adanya peningkatan sebesar 82,6%.

Peningkatan penyaluran kredit baru ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu pemintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha bank lain.

Secara sektoral, perkiraan pertumbuhan penyaluran kredit baru terutama terjadi pada sektor konstruksi, kemudian diikuti oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, serta industri pengolahan.

Sedangkan di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru mayoritas mengajukan jenis pembiayaan berupa kredit multi guna dari bank umum.

Risiko Kredit dan Jenisnya

Penyaluran dana yang dilakukan bank dalam bentuk pemberian pinjaman kepada masyarakat atau yang disebut ‘kredit’, adalah salah satu jasa dari perbankan umum.

Dalam hal ini, bank disebut sebagai kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman. Sedangkan pihak yang menerima pinjaman disebut debitur.

Sebelum kredit diberikan, bank terlebih dahulu melakukan analisa terhadap calon debitur untuk meminimalisir risiko kredit.

Dikutip dari risk.net, risiko kredit diartikan sebagai risiko kegagalan peminjam dalam membayar pinjaman, atau kewajiban keuangan terkait. Risiko kredit merupakan salah satu dari tiga risiko utama yang dihadapi bank selain risiko pasar dan risiko operasional.

Ada beberapa jenis risiko kredit, diantaranya adalah:

Risiko Gagal Bayar

Merupakan jenis risiko kredit yang paling umum. Mengacu pada kemungkinan peminjam gagal membayar pinjaman mereka secara penuh. Sehingga mengakibatkan kerugian bagi kreditur.

Contohnya, debitur perorangan mendapatkan pemberian kredit perumahan dari Bank A, sebagai kreditur. Saat memberikan kredit tersebut, Bank A memiliki risiko bila debitur tersebut gagal membayar pokok kredit maupun bunga baik sebagiuan atau sepenuhnya. Risiko kredit timbul dari kemungkinan debitor tidak dapat membayar kembali kredit yang diberikan bank.   

Kegagalan pembayaran debitur ini bisa disebabkan karena kehilangan pekerjaan, kecelakaan, melakukan tindakan penipuan, hingga meninggal.

Risiko Konsentrasi / Concentration Risk

Risiko konsentrasi dapat didefinisikan sebagai potensi kerugian finansial akibat eksposur yang berlebihan pada satu pihak  sektor, atau wilayah geografis tertentu. Misalnya hanya fokus memberikan kredit pada sektor konstruksi saja, atau pertanian saja.

Risiko ini dapat menyebabkan kerugian besar jika peminjam gagal memenuhi kewajibannya, sehingga mempengaruhi stabilitas keuangan institusi atau investor.

Risiko Sovereign/ Sovereign Risk

Adalah risiko yang terjadi jika suatu negara tidak dapat memenuhi kewajiban utangnya dalam kondisi ekonomi saat ini. Risiko sovereign datang dalam berbagai bentuk dan menimbulkan tantangan yang cukup besar bagi sistem perbankan dan stabilitas keuangan suatu negara secara umum.

Salah satu contoh risiko ini adalah yang terjadi pada negara Sri Lanka tahun 2022. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya krisis Sri Lanka adalah pandemi COVID-19, perang Ukraina, dan korupsi. Krisis ini menyebabkan Sri Lanka tidak dapat membayar utangnya dan terjadi kelangkaan makanan, bahan bakar serta obat-obatan

Kasus Risiko Kredit di Indonesia

Ada beberapa kasus risiko kredit yang tercatat di Indonesia. Misalnya saja:

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998

Krisis moneter 1998 mengakibatkan nilai tukar rupiah menurun yang menyebabkan seluruh bank menghadapi situasi kredit gagal bayar. Banyak debitur yang tidak mampu membayar kewajibannya kepada bank.

Kasus Bank Century tahun 2008

Kasus Bank Century adalah kasus korupsi yang terjadi pada tahun 2008. Berawal dari pemberian LC (Letter of Credit) fiktif kepada 10 perusahaan. Bank Century mengalami krisis keuangan dan membutuhkan dana talangan dari pemerintah.

Pemerintah memberikan dana talangan kepada Bank Century. Namun, dana talangan tersebut tidak dapat digunakan untuk menyelamatkan Bank Century. Bank Century akhirnya ditutup oleh pemerintah pada tahun 2009.

Mitigasi Risiko Kredit

Risiko kredit memiliki dampak negatif bagi pemberi pinjaman, peminjam dan juga perekonomian. Kerugian finansial akan dialami oleh pemberi pinjaman apabila peminjam tidak dapat membayar hutang.

Apabila peminjam tidak membayar hutangnya, maka ia akan mengalami penurunan peringkat kredit, kebangkrutan, bahkan akan sulit untuk mendapat pinjaman di masa depan.

Sedangkan perekonomian dapat mengalami resesi jika banyak terjadi kasus gagal bayar hutang.

Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya risiko kredit, ada beberapa mitigasi risiko kredit yang digunakan oleh bank maupun lembaga pemberi pinjaman lainnya. Secara garis besar, strategi-strategi tersebut adalah

Penilaian kredit

Adalah proses menilai kelayakan kredit debitur. Ini melibatkan memeriksa riwayat kredit, pendapatan, dan aset debitur.

Collateral 

Merupakan aset yang dijaminkan untuk pinjaman. Jika debitur gagal membayar pinjaman, pemberi pinjaman dapat mengambil aset ini untuk menutupi kerugiannya.

Asuransi kredit

Jenis asuransi yang melindungi pemberi pinjaman dari kerugian akibat gagal bayar.

Manajemen risiko kredit

Ini adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko kredit. Ini dapat membantu pemberi pinjaman membuat keputusan kredit yang lebih baik dan mengurangi risiko kerugian.

Platform Risiko Kredit

Platform risiko kredit dapat membantu lembaga keuangan untuk mengelola risiko kredit dan mengurangi risiko kerugian.


Platform Risiko Kredit ACTICO dirancang untuk memodernisasi cara bank dan penyedia layanan keuangan dalam mengelola risiko kredit. Dengan teknologi mutakhirnya, platform ini memberdayakan organisasi untuk mengambil keputusan dengan informasi yang lebih baik, merampingkan proses, dan memitigasi potensi risiko.

Berikut adalah beberapa kapabilitas dari Platform Risiko Kredit ACTICO:

  • Penyebaran laporan keuangan
  • Peringkat risiko kredit internal
  • Kartu penilaian kredit eksternal
  • Pengambilan keputusan dan penjaminan kredit

Penggunaan Platform Risiko Kredit ACTICO ini dapat memberikan pengalaman bagi organisasi untuk:

Peningkatan Keterlibatan Digital untuk Pengalaman yang Berbeda  

Platform Risiko Kredit ACTICO menyediakan platform tunggal berbasis cloud yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, dan dari perangkat apa saja – juga melibatkan pelanggan akhir ke dalam proses pemberian pinjaman.

Pengalaman tanpa batas ini meningkatkan keterlibatan digital dan memenuhi harapan pelanggan yang cerdas secara digital. Institusi keuangan dapat memberikan pengalaman omni-channel yang dipersonalisasi melalui platform yang terbuka dan dapat dikembangkan ini.

Konfigurasi yang Mudah

Platform Risiko Kredit mengikuti pendekatan tanpa kode yang mudah untuk mengimplementasikan, menguji, mendokumentasikan, dan menggunakan model pemeringkatan dan strategi keputusan dengan kompleksitas apa pun. Hal ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mengelola model internal mereka secara fleksibel

Tampilan Portofolio 3600 untuk Keputusan Pemberian Kredit yang Transparan

Platform Risiko Kredit ACTICO menawarkan tampilan portofolio 360 derajat yang komprehensif, pelaporan, dan kemampuan dasbor. Dengan pandangan holistik terhadap aktivitas peminjaman mereka, institusi dapat membuat keputusan peminjaman yang lebih terinformasi dan transparan.

Teknologi Cloud Native untuk Skalabilitas dan Kecepatan  

Dibangun di atas SalesforceTM Trusted Cloud, lembaga keuangan dapat memperoleh manfaat dari skalabilitas, fleksibilitas, dan keandalan yang tinggi.

Arsitektur API Terbuka untuk Integrasi Tanpa Batas  

Arsitektur API terbuka memungkinkan integrasi tanpa batas dengan beragam sumber data, sistem inti, biro kredit, dan aplikasi pihak ketiga lainnya.

Klik ACTICO, apa bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut. Atau, Anda bisa menghubungi kami selaku partner resmi ACTICO di Indonesia. (*)

Sumber:

Foto – Freepik.com

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230720124054-17-455842/konstruksi-bakal-pimpin-permintaan-kredit-baru-dari-bank

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2516323.aspx

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230620103319-78-964150/penyaluran-kredit-perbankan-naik-pada-mei-2023

https://katadata.co.id/agung/ekonopedia/632add808e6b8/kredit-aktif-adalah-kredit-dari-bank-ini-bedanya-dengan-kredit-pasif

https://www.financestrategists.com/wealth-management/investment-risk/credit-risk/#types-of-credit-risk

https://homecare24.id/

https://antikorupsi.org/id/article/skandal-penerbitan-lc-bank-century-dua-petinggi-century-tersangka

https://uiupdate.ui.ac.id/article/lana-soelistianingsih-resolusi-bank-dan-mitigasi-risiko-kredit-macet