Bukan sembarangan door access control atau akses control pintu, Thermal Camera Face Recognition ini mampu mendeteksi suhu tubuh serta mengenali wajah seseorang. Sehingga tidak semua orang bisa dengan mudahnya masuk ke dalam sebuah kantor. Termasuk bagi mereka yang tidak menggunakan masker.

Seperti yang kita ketahui, salah satu gejala umum pada seseorang terkena Covid-19 adalah suhu tubuh yang meningkat di atas normal, alias demam. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang panduan pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19) di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha dalam situasi pandemic, pengukuran suhu tubuh di pintu masuk tempat kerja serta penggunaan masker dari dan pulang ke rumah serta selama bekerja, menjadi dua dari beberapa poin dalam protokol kesehatan.

Lingkungan perkantoran, sejak akhir beberapa bulan terakhir memang menjadi salah satu ‘penyumbang’ peningkatan kasus positif Covid19 di Jakarta. Untuk itu, diperlukan perhatian ekstra, baik dari manajemen maupun setiap karyawan. Selain melakukan protocol kesehatan,  langkah preventif agar penyebaran virus yang semakin meluas di area perkantoran ini bisa diawali dengan pengukuran suhu dengan tingkat akurasi yang tinggi.

 

Bukan Hanya  Akses Kontrol, Namun Juga Pengenal Identitas

 

PT Ikonsultan Inovatama (IKON) menghadirkan Thermal Camera Face Recognition. Sebuah access control dengan teknologi artificial intelligence (AI) yang dirancang juga untuk mengidentifikasi suhu serta identitas seseorang. Karen sifatnya touchless, alat ini dapat mengukur suhu tubuh dengan akurat tanpa perlu adanya kontak fisik.

Saat suhu seseorang di atas ambang normal, otomatis alat ini akan memberi peringatan berupa alarm dan pintu pun tidak akan membuka. Begitu juga dengan orang yang tidak menggunakan masker, serta identitasnya belum terekam dalam mesin ini. Mereka tidak diijinkan masuk karena akses di tolak.

Kelebihan lainnya, untuk mereka yang datanya sudah tersimpan, meskipun menggunakan masker, kacamata, maupun topi, alat ini tetap dapat meindentifikasi orang tersebut.

Dengan kata lain, door access control memberi keamanan dari orang asing, orang dengan temperature suhu di atas normal serta orang tanpa menggunakan masker.

 

Berbagai Fitur

Ada 2 tipe ukuran yang bisa menjadi pilihan, yaitu 7 inchi dan 8 inchi. Serta 2 tipe model, yakni wall mount dan turnstile mounted.  Secara garis besar, teknologi yang diterapkan dalam 2 tipe dan model ini sama. Antara lain kamera binocular dengan 2 megapixel, sistem operasional Linux, pengukuran suhu dengan infrared, waktu pengenalan kurang dari 500 ms, serta mampu menyimpan data sebanyak 22.400 database wajah.

Selain model touchless, alat ini juga bisa menggunakan kartu akses yang dapat disetting sedemikian rupa hingga kartu hanya dapat digunakan oleh orang yang bersangkutan.

 

Lantas bagaimana cara kerja teknologi ini?

  1. Berdirilah dengan jarak sekitar setengah meter
  2. Dalam hitungan detik, alat ini akan segera mendeteksi suhu tubuh, serta data diri seseorang yang telah diinput sebelumnya.
  3. Apabila suhu tubuh normal, serta muncuk data diri, otomatis kunci pintu akan terbuka. Dan orang tersebut bisa memasuki ruangan
  4. Namun, apabila alat mendeteksi seseorang tanpa menggunakan masker, suhu tubuh di atas normal   serta data tidak dikenali, kunci pintu tidak akan terbuka.

Segera hubungi kami di info@ikonsultan.com, atau klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut.

 

Leave a Comment