Pandemic Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun ini membawa kita memasuki peradaban new normal atau normal baru. Peradaban yang ‘memaksa’ kita dan juga seluruh penduduk di dunia untuk menjadi terisolasi akibat keharusan melakukan ‘social distancing’.

Misalnya saja proses pembelajaran di sekolah yang sebelum masa ini rasanya mustahil untuk dilakukan secara daring. Pun demikian dengan dunia kerja, dimana pertemuan-pertemuan yang biasanya dilakukan tatap muka dapat tetap dilaksanakan meskipun dari rumah.

Ya, sebagai jembatan mempersempit jarak tersebut, digitalisasi menjadi salah satu caranya.

Digitalisasi membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan dtransformasi bisnis maupun operasionalnya. Secara umum transformasi dilakukan untuk kelangsungan bisnis serta menjaga produktivitas agar tertap terjaga dengan yang aman.

Namun, proses digitalisasi yang dilakukan secara terpaksa, tidak akan menciptakan hasil yang maksimal. Karena digitalisasi seyogyanya harus dilakukan secara terstruktur agar memberikan nilai tambah pada perusahaan. Salah satunya dengan pendekatan Enterprise Architecture (EA).

Enterprise Architecture bisa membantu perusahaan agar dapat memahami dengan jelas  keterkaitan antara tujuan bisnis, pengalaman pelanggan, nilai-nilai yang ingin diberikan pada pelanggan dengan aplikasi, serta proses maupun proyek yang dimiliki perusahaan

Dengan pendekatan Enterprise Architecture  respon terhadap digitalisasi tidak hanya bersikap reaktif , namun bisa terstruktur hingga memberikan nilai tambah pada perusahaan.

Secara prinsipp ada beberapa hal  yang bisa dilakukan dengan pendekatan Enterprise Architecture ini, yaitu:

  1. Memahami tujuan bisnis yang dicapai
  2. Bagaimana mendeifinisikan strategic roadmap
  3. Mendefiniskan kembali bagaimana pelanggan yang ingin dicapai
  4. Memastikan semua produk dan layanan yang diberikan memberikan nilai yang diharapkan kepada pelanggan
  5. Prioritasi inisiatif yang paling banyak memberi nilai tambah.
  6. Langkah-langkah  mitigasi terutama cyber security
  7. Memonitoring kinerja IT portfolio yang kita miliki

Tampil sebagai pembicara dalam webinar bertajuk Architecting for Resiliency – Preparing for the New Normal in the Post Covid 19 Era yang diselenggarakan bersama antara Ikonsultan dan Mega International ini adalah Munin Widardjo selaku President Director PT Ikonsultan Inovatama  serta Thomas Berlivet, VP & Manging Director Mega International -Asia Pacific.

https://www.youtube.com/watch?v=91qIAi-vEDE&t=297s

Leave a Comment